Rabu, 08 Januari 2014

KAYU BERTUAH PEMANCAR ENERGI METAFISIKA

:________________________________________




                "KAYU BERTUAH"
       Pemancar Energi Metafisika

Hasil penelitian tahun 1987-1989 di Fak. MIPA UGM dengan Chronometer menunjukkan, energi yang terdapat pada “Kayu Bertuah”, besarnya dua kali lipat dibanding energi yang terdapat pada Tosan Aji/Pusaka.

Artinya, media kayu lebih praktis dijadikan “pegangan” atau pemancar energi metafisika karena tidak ada pantangan tertentu saat membawanya.

TUHAN tidak akan pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Setiap ciptaan memiliki manfaat. Dalam “bekerja” Tuhan melalui ciptaan-Nya. Misalnya, Tuhan menawarkan racun melalui ciptaan-Nya bernama kayu Setigi, dan mengobati malaria melalui pohon Kina, dan sebagainya.

Sebagian dari nikmat Tuhan adalah diciptakannya tumbuh-tumbuhan yang memiliki khasiat luar biasa. Seorang pemerhati kayu, Drs. Budi Hardono pada tahun 1987 – 1989 mengadakan penelitian terhadap kayu-kayu yang karena memiliki keistimewaan itu kemudian diyakini “bertuah”.

Dari sisi energi dilakukan di Fakultas MIPA UGM. Hasilnya? Dengan Chronometer –alat pengukur energi- buatan Amerika diketahui bahwa energi yang terkandung dalam kayu “bertuah” menunjukkan level energi dua kali lipat dibanding tosan aji. Jika tosan aji atau pusaka menunjukkan level 50, kayu-kayu “bertuah” menunjukkan level 100. Disisi lain Fakultas Kedokteran Hewan UGM juga telah meneliti kayu “bertuah” untuk kepentingan pengobatan. Hasil penelitian tersebut ditemukan banyak kandungan kayu ”bertuah” yang bermanfaat bagi kesehatan.
 

                                     JENIS KAYU “BERTUAH”

Ada 33 jenis kayu yang memiliki radiasi positif. Namun karena ada beberapa jenis kayu yang berkhasiat sama, kami hanya menyantumkan 23 jenis, yaitu :

1. DEWA DHARU


Kayu Dewa Dharu adalah pasangan dari Kayu Setigi. Jika keduanya disatukan, khasiatnya akan lebih maksimal, khususnya untuk :
 
Keselamatan
Keberanian
Melancarkan rezeki
Penangkal energi negatif
Menetralkan racun
Kayu Dewa Dharu dengan jumlah terbatas dapat diperoleh di kepulauan Karimun Jawa, Jepara.






2. SETIGI

Kayu Setigi adalah kayu yang paling populer diantara kayu bertuah. Kayu ini tergolong langka dan hanya dapat ditemui di pulau-pulau kecil seperti kepulauan Karimunjawa, Jepara.
Kayu Setigi yang asli, warnanya kehitam-hitaman, dan tenggelam jika dimasukkan pada air (walau hanya secuil). Kayu ini banyak dimanfaatkan para jawara sebagai sarana “tahan pukul” dan jika memukul lawan, menyebabkan pingsan dan jika ditempelkan pada bekas gigitan hewan berbisa dapat menempel dan menyedot bisanya keluar.


Khasiat lain dari Kayu setigi untuk :
Meningkatkan kharisma
Penangkal santet, guna-guna, dll
Kekebalan (bagi yang cocok)
Kewibawaan
Keselamatan jiwa
Penyembuhan tulang/Rhematik
Memudahkan rezeki
Kayu setigi memiliki karakter hampir sama dengan kayu Naga Sari. Ditangan orang berahlak baik, kayu ini dapat menjadi “generator” bagi kekuatan spiritualnya, namun energi kayu Setigi menjadi kecil jika dipegang orang yang buruk prilakunya.

Kayu setigi pada umumnya tumbuh pada tanah yang tidak subur dan berbatu. Dan karena dihimpit benda keras menyebabkan teksturnya tidak merata (belang). Setigi yang berasal dari Madura warnanya hitam kemetah-merahan.

HATI-HATI. Banyak beredar tasbih Setigi palsu. Tanda dari yang palsu jika dibelah, warna bagian dalam kayu berbeda dengan bagian luarnya. Misalnya, sisi luar hitam namun bagian dalamnya lebih putih.

3. GALIH ASAM

Kayu Galih Asem berasal dari hati pohon asam yang sudah berusia ratusan tahun. Khasiat dari kayu ini untuk :

Keteguhan hati
Keselamatan
Kesehatan
Alat pijat yang ampuh
Melumpuhkan ilmu kebal
Galih asam yang memiliki power maksimal yang
Koleksi Mas Kanjeng
ditemukan dari pohon yang separo pohonnya sudah lepas tetapi pohonnya masih hidup, terdapat lubang bagian tengah dan galih bagian atas dan bawah terputus seperti stalaktit- stalaknit dalam goa.




4. GALIH KELOR

Koleksi Mas Kanjeng
Segala yang terdapat pada pohon kelor memiliki kekuatan alamiah. Daun kelor mampu menghilangkan pengaruh black magis. Khasiat galih kelor untuk :
Keselamatan
Penangkal santet,guna-guna, dll.
Ketajaman instink (Indera ke-6)
Kesaktian
Dari literatur barat, kelor ada tiga jenis. Yaitu, kelor putih, hitam dan yang merambat. Galih kelor terbentuk dari pohon yang sakit (diserang hama) namun karena getahnya tinggi lalu terkontaminasi dengan udara dan air hujan.

5. JATI LUWIH

Kayu Jati Luwih sering digunakan untuk tongkat. Tetapi kayu ini memiliki khasiat untuk banyak hal, diantaranya :

Melancarkan rezeki
Keselamatan
Kewibawaan
Menolak santet, guna-guna, dll
Kayu Jati Luwih ini sering digunakan para pejabat Militer untuk tongkat komando.

6. KALIMASADA

Kayu Kalimasada adalah pasangan dari Kayu Stigi dan Dewa Dharu. Ketiga jenis kayu ini banyak diburu pejabat tinggi. Jika ketiganya disatukan, memiliki khasiat luar biasa untuk :


Melancarkan rezeki
Meningkatkan keluhuran
Kewibawaan
Keselamatan, dll
Kayu Kalimasada banyak dikoleksi para bisnismen. Biasanya dipadukan dengan Kayu Setigi dan Dewa Dharu dalam bentuk asesoris.

  7. KENGKENG

Koleksi Mas Kanjeng
Kayu ini Banyak tumbuh di lereng Gunung Lawu dan kayu Kengkeng sering digunakan untuk menenangkan bayi rewel (menangis) dengn cara diletakkan di bawah bantal. Khasiat lain dari kayu ini untuk :

Ketentraman rumah tangga
Ketenangan batin, dan
Keselamatan jiwa
Bagi yang ingin lingkungan rumah dan kontor lebih tenang, gunakan kayu Kengkeng sebagai sarana.

8. LIWUNG
Koleksi Mas Kanjeng
Kayu Liwung merupakan kayu yang sangat unik, kayunya mirip seperti teras kayu aren tetapi kayu Liwung memiliki teras kayu yang agak kasar, dan menurut ceritera bahwa Kayu Liwung merupakan kayu jelmaan tongkat Eyang Cokronegoro yang ditancapkan pada tanah dan tumbuh sebagai kayu Liwung. Kayu Liwung sering digunakan untuk sarana meditasi karena memiliki karakter menentramkan. Khasiat lain dari kayu ini untuk :
Keluhuran budi
Kewibawaan
Keselamatan
Kayu Liwung jika digunakan sebagai bahan tasbeh, kemudian digunakan untuk wirid/meditasi, menjadikan konsentrasi menjadi lebih maksimal.

9. TAWA / MENTAWA

Kayu tawa atau Mentawa ini banyak tumbuh dilereng Gunung Lawu tetapi sekarang sudah minim keberadaanya Karena banyak di cari orang , Kayu Tawa / Mentawa ini memiliki banyak khasiat. Selain untuk rangka keris, kayu tawa ampuh untuk menetralkan tempat angker.
 Juga berkhasiat untuk :
  
Penolak pageblug hewan (flu burung), dll.
Obat dari gigitan hewan berbisa
Menentramkan roh yang gentayangan
Menurut Ki Gondo Darman –dalang tertua- di Sala, belum dianggap dalang wayang kulit, sebelum memiliki pusaka bertangkai kayu Tawa atau Mentawa.

 10. LOTROK

Koleksi Mas Kanjeng
Kayu lotrok banyak tumbuh di lereng Gunung Lawu namun sekarang sudah hamper punah karena banyak dicari orang, kayu lotrok sering digunakan membantu proses melahirkan agar menjadi lebih mudah. Caranya dengan merendamnya lalu diminum.
Khasiat lain dari Kayu Lotrok untuk :

Menghilangkan kesialan hidup (sengkala)
Menghilangkan santet, guna-guna, dll
Keselamatan jiwa
Dalam tradisi Jawa, orang yang diruwat (dihilangkan kesialannya) disarankan menggunakan kayu ini.

11. KEBAK (Ficus Sp, Macaranga Sp, Acalypha Sp)

Koleksi Mas Kanjeng
Pohon Kebak umumnya semacam pohon beringin  hutan tetapi tidak bisa besar, namun adapula yang beranggapan pohon ini sejenis waru tetapi daunnya agak muda, sering disebut Tutup (Macaranga sp, Acalypha sp). Pohon ini banyak tumbuh di lereng Gunung Lawu, Kayunya yang ringan dipercaya melariskan dagangan dengan menaruhnya ditempat dagangan atau uang. Kayu ini mudah kena pelapukan / jamur.

12. MINGING

Kayu Minging banyak dimiliki kalangan pejabat dan rohaniawan. Khasiatnya untuk :

Menajamkan instink (Indera batin)
Menolak santet, guna-guna
Kewibawaan
Keselamatan jiwa
Karena memiliki karakteristik menajamkan instink, anda yang bisnis dibidang saham layak memilikinya.

13. MULEN

Kayu Mulen sering digunakan untuk penyembuhan. Jika kayu ini dimasukkan pada air putih lalu dibacakan doa-doa penyembuhan, dapat memperkuat dari khasiat doa itu. Khasiat lain kayu ini untuk :

Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Kesehatan
Penangkal santet, guna-guna, dll
Kalangan paranormal dan tabib banyak memanfaatkan kayu Mulen untuk memperkuat energi batinnya, termasuk mereka yang sedang dalam proses penyembuhan secara medis.

14. NAGA SARI

Kayu Naga Sari berkahasiat untuk penolak bahaya, termasuk petir dan janis bahaya lain, (kecelakaan lalu lintas). Dibidang pengobatan dapat digunakan untuk mengobati penyakit ringan dan penyakit dalam. Khasiat lainnya untuk :

Koleksi Mas Kanjeng
Kewibawaan
Keharmonisan rumah tangga
Meningkatkan karisma (daya tarik)
Menambah khasiat jamu (secuil kayu Naga Sari dicampur pada jamu, menambah khasiatnya)
                Dalam catatan sejarah tosan aji, kayu Naga Sari digunakan sebagai tangkai tombak Kiai Pleret milik Panembahan Senopati. Namun kayu Naga Sari energinya menjadi kotor jika dipegang orang yang pernah melakukan pembunuhan tanpa hak, dengan memegang kayu pelaku pembunuhan dapat kejang. Orang yang selalu dzalim pada sesama dan kepada Tuhan disarankan tidak menggunakan kayu ini.

Kayu Naga Sari bersifat “mempercepat proses”. Orang yang banyak menjalankan kebajikan akan mendapatkan pahala/manfaat dari apa yang dilakukan, orang jahat pun cepat terkena sial atau musibah.

15. PONG RAMPUNG

Secara umum, Kayu Pong Rampung memiliki khasiat yang sama dengan jenis kayu yang lain. Khasiat yang lain untuk :


Melancarkan rezeki
Meningkatkan kesehatan
Sesuai namanya, rampung (Jawa : Selesai) kayu ini juga sering dibawa mereka yang sedang menghadapi masalah yang rumit sehingga mudah terselesaikan dengan baik.

16. SANGGA LANGIT

Kayu Sangga Langit sering digunakan untuk pelengkap tosan aji. Selain itu juga berkhasiat untuk :

Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Keluhuran dan kemuliaan
Kayu Sangga Langit dapat dipadukan dengan kayu Sangga Waja sehingga energi junjung (angkat) lebih maksimal terutama yang berakaitan dengan derajat, pangkat dan rezeki.


17. SANGGA WAJA

Kayu Sangga Waja memiliki khasiat seperti kayu stigi, yaitu sebagai “pemberat” sehingga tidak diperkenankan untuk alat pukul karena dapat berakibat fatal. Khasiat lain dari kayu ini untuk :

Melancarkan rezeki
Menangkal santet, guna-guna, dll
Kesehatan fisik
Ketentraman batin
Keteguhan hati
Khasiat kayu Sangga Waja hampir sama dengan Sangga Langit. Nilai lebih kayu Sangga Waja punya karakter menentramkan.


18. SECANG BRAHMA

Kayu Secang Brahma secara umum memiliki khasiat sama dengan jenis kayu yang lain, yaitu :
Kewibawaan, keselamatan, melancarkan rezeki, penangkal santet.
Dan khasiat lain yang lebih unik untuk :
Menolak hama
Awet muda – panjang usia
Menetralkan benda/lokasi (angker) dari pengaruh negatif.
Ibu-Ibu agar tetap awet muda sehingga suaminya betah di rumah, silakan memesan asesoris dari kayu Secang Brahma.

19. SEMBOGA

Kayu Semboga sering direndam pada air putih kemudian diminum menjelang tidur malam. Khasiatnya sama dengan Kayu Kebak. Khasiat yang lain untuk :

Menolak santet, guna-guna, dll
Melancarkan rezeki
Kayu semboga banyak dijadikan ageman bagi mereka yang punya jabatan penting yang rawan diserang dengan kekuatan yang metafisis dari lawan politik-bisnisnya.
 
20. SULASTRI

Kayu Sulastri disebut “Kayu Kebahagiaan”. Kayu ini memiliki karakter meredam dan mendinginkan suasana. Khasiat dari kayu ini untuk :

Keharmonisan rumah tangga
Kebahagiaan lahir-batin
Kedamaian
Untuk menimbulkan “radius aman” lokasi pertemuan-pertemuan, kayu sulastri selain dapat dikamuflase dalam bentuk asesoris yang kenakan.


21. TASAK/SULAIMAN

Kayu Tasak/Sulaiman memiliki khasiat yang luar biasa, sampai-sampai orang yang mentalnya labih, disarankan sebaiknya tidak menyimpan atau membawa kayu ini. Khasiat lain dari kayu ini untuk :
Meningkatkan karisma (daya tarik)
Kewibawaan (mutlak)
Keselamatan dari bahaya
Keteguhan hati dalam menghadapi masalah
Anti binatang buas
Menetralkan lokasi angker akibat guna-guna, jin, setan, dll
Dalam catatan sejarah, kayu tasak/tesek digunakan oleh Ki Ageng Mangir dan Kiai Baru Klinting dalam legenda Rawa Pening, Ambarawa, Jawa Tengah.

22. WALIKUKUN

Kayu Walikukun disebut juga Kayu Laduni, dimana seseorang yang memanfaatkannya memiliki tingkat kecerdasan tinggi. Khasiat kayu ini untuk :

Meningkatkan imajinasi dan kreativitas
Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Para pencipta, seniman, desainer “wajib” memiliki kayu ini.


23. WEGIG

Kayu Wegig berkhasiat hampir sama dengan Kayu Walikukun. Wegig adalah kayu pegangan para pencipta dan para seniman. Khasiat utamaya untuk :

Kecerdasan akal
Cermat dan teliti
Bijaksana dalam mengambil keputusan
Selain yang tersebut diatas, kayu Wegig berkhasiat untuk keselamatan dan kewibawaan. Para pengambil keputusan sangat cocok memanfaatkan kayu ini.

24. WINONG

Kayu Winong sering digunakan para ahli metafisika yang meyakini bahwa manusia dapat berkomunikasi dengan ruh. Kayu ini disukai para makhluk ghaib dan para leluhur. Dan khasiat lainnya untuk :

Menolak santet, guna-guna, dll
Kebijaksanaan
Keselamatan jiwa
Mereka yang nyalinya kecil, memiliki gejala jiwa dan lemah jantung tidak disarankan memanfaatkan kayu ini.

25 . WALIK ANGIN

~Untuk mengendalikan gerak angin
~Memindahkan lokasi mendung atau hujan
~Meredakan angin besar seperti topan dan lesus


                              


                                     " TENTANG KAYU “BERTUAH ”

Kayu memiliki kekuatan pemancar. Misalnya, anda punya niat selamat dari kejahatan maka kayu itu berperan sebagai pemancar yang frekuensinya tidak terukur dan ini sudah dibuktikan secara ilmiah.

Kayu memancarkan energi, nur atau cahaya. Cahaya memiliki frekuensi sangat tinggi dan gelombang-gemombang molekul ion yang jika dipicu dengan doa dari jalur agama maupun “amalan” dari jalur ilmu, frekuensinya menjadi lebih kuat dan tinggi dan menimbulkan aura. Nur atau cahaya rumusnya 328 tahun cahaya atau R sehingga logika manusia tidak dapat menjangkau.

Energi yang terdapat pada kayu “bertuah” itu terlalu halus dan relatif dan secara kimiawi terdeteksi. Ketika masih hidup, kayu “bertuah” mengandung zat-zat netrogenium yang sangat tinggi.

RAGAM KAYU BERTUAH
Tidaklah bijak apabila benda bertuah dengan serta merta diartikan sebagai benda yang dihuni makhluk halus. Sebagian masyarakat kita memang memiliki pemahaman demikian. Hal yang perlu dliuruskan dengan menjawab pertanyaan,”dari manakah asal muasal kekuatan yang ada di balik benda bertuah ? Secara awam kita bisa saja menjawab sumber kekuatan itu dari tuhan. Namun jawaban demikian tentunya sangat klise apalagi bagi siapapun yang selalu menjunjung tinggi tradisi ilmiah. Wajar lah kiranya, karena kita memilikii otak dengan kapasitas lebih besar agar dapat berguna untuk berfikir ilmiah dan bijaksana.
                                   
ASAL KEKUATAN BENDA BERTUAH
Benda bertuah khususnya ragam kayu bertuah, biasanya kuantitasnya sangat terbatas. Sesuai dengan hukum keseimbangan alam, semakin tinggi kualitas makhluk, sebaliknha kuantitasnya semakin kecil. Seperti halnya binatang buas semakin buas jenis binatang, semakin kecil pula kuantitasnya. Walau tampak kontradiktif, hal itu sebenarnya merupakan mekanisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup kayu atau binatang itu sendiri maupun kayu dan binatang lainnya. Misalnya jika jumlah harimau melebihi jumlah hewan yang menjadi pakannya, maka lama-kelamaan akan banyak harimau yang mati kelaparan dan bisa mengakibatkan kepunahan. Demikian pula misalnya pohon beringin, semakin banyak pohon beringin tumbuh di suatu tempat justru akan membuat kepunahan pepohonan lainnya karena pakan dan energinya mendominasi tumbuhan lainnya. Kepunahannya bisa diakibatkan oleh evolusi alam maupun ulah manusia. Namun lebih sering ulah manusia lah yang menyebabkan jenis-jenis tumbuhan dan binatang menjadi punah. Oleh sebab itu pemanfaatan kayu yang sulit dibudidaya atau rentan tejadi kepunahan harus patuh kepada hukum keseimbangan alam. Pada bagian akhir akan saya jelaskan mengenai hal ini.
Setiap jenis kayu memiliki karakter serat dan sel kayu yang berbeda-beda. Membuat sifat masing-masing jenis kayu juga berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi pula oleh karakter iklim dan geologi di mana jenis kayu tersebut dapat tumbuh dengan kualitas paling baik. Sehingga setiap jenis kayu memiliki kegunaan, khasiat, kelebihan, maupun terdapat kekurangan yang berbeda-beda pula. Sedikit telah saya singgung di atas soal faktor yang mempengaruhi dayaguna, sifat, karakter dan kekurangan setiap jenis kayu. Namun semua itu masih dalam dimensi fisik. Selanjutnya dalam dimensi metafisik atau sesuatu yang ada di balik benda fisik, yakni dari mana asal-muasal adanya tuah atau daya kekuatan dari berbagai jenis kayu ? Berikut faktor-faktor yang dapat saya identifikasikan, paling tidak berguna untuk memberikan penjelasan dari sudut pandang ilmiah.
Faktor Usia : Berpulang pada rumus bumi bahwa energi bersifat abadi (selama bumi masih eksis), kehilangan energi hanyalah karena adanya perpindahan materi energi ke obyek dan mungkin dimensi lainnya saja. Sebaliknya segala macam benda fisik tidak bersifat abadi, melainkan mengalami kerusakan dan kehancuran. Ada jenis benda yang cepat rusak dan ada pula yang berusia sangat lama hingga memakan waktu jutaan bahkan milyaran tahun. Benda-benda seperti kaca butuh waktu antara 100 hingga 1000 tahun lebih untuk membusuk hingga dikatakan tidak bisa membusuk. Demikian pula makhluk hidup ada yang berumur sangat pendek hingga berumur ribuan tahun, termasuk di dalamnya ragam jenis tetumbuhan. Apapun benda dan tumbuhan yang ada di planet bumi ini, bersifat menyerap dan memancarkan energi. Penyerapan energi sebagai in-put dan pemancaran energi sebagai out-put. Antara in-put dan out-put menjadi mekanisme yang selaras dan seimbang. Terkurasnya energi hingga terasa lemah dan lemas merupakan peristiwa ketidakseimbangan antara in-put dengan out-put energi ke dalam tubuh atau tumbuhan. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor di antaranya penyakit yang menimbulkan gangguan metabolisme dan gangguan asupan makanan sebagai sumber energi. Secara umum suatu benda hidup selalu surplus dalam mekanisme in-put dan out-put energi. Pada tumbuhan, kelebihan energi akan disimpan dan menyatu dengan batang terutama pada inti batang (Jawa: galih) pohon yang biasanya berwarna lebih tua dan terletak di lingkaran paling dalam batang pohon. Bagian luar kayu terlebih bagian kulit terdiri dari sel-sel muda, sementara itu bagian dalam merupakan pemadatan dari sel-sel yang lebih tua. Semakin tua umur pohon, semakin besar lingkaran galih pohon. Semakin besar pula mengakumulasi energi alam. Akumulasi energi inilah yang mempengaruhi besar-kecilnya tuah suatu pohon.
Faktor Karakter Sel. Selain faktor usia, kayu bertuah disebabkan oleh unsur yang terkandung dalam zat serta sifat-sifat sel pohon. Spesifikasi unsur zat dan sifat suatu pohon akan menentukan dari mana asal unsur energi yang diserapnya. Misalnya pohon yang banyak menyerap energi tanah, akan menjadikan pohon tersebut dapat berfungsi sebagai ground atau bermanfaat sebagai penetralisir daya listrik positif. Peristiwa ini terjadi misalnya pada pohon Nagasari. Hal yang sama terjadi pada ragam jenis bebatuan alam. Sehingga kita dapat memahami bagaimana batu akik dapat memiliki energi yang spesifik dan mempunyai khasiat yang khusus pula.
Faktor Lokasi. Pada jenis pohon yang sama, tetapi tumbuh di lokasi yang berbeda akan dapat menentukan pula perbedaan serapan energi. Hal itu menentukan besar kecilnya khasiat atau daya kekuatan kayu walaupun ia masih dalam satu jenis. Bereda lokasi alam tentu berbeda pula pusaran energinya. Lokasi alam yang lebih besar memancarkan energi memungkinkan untuk menambah besarnya energi yang terserap pohon yang tumbuh di tempat itu.
Faktor Spesifik. Faktor ini lebih sulit diidentifikasi karena untuk pembuktian juga jauh lebih sulit. Yakni karakter pohon yang banyak menyerap energi alam dan mampu mengikat energi itu dalam waktu yang tidak diketahui batas waktunya atau relatif permanen. Bahkan pohon yang sudah ditebang pun kayunya masih mampu menyerap energi alam. Karakternya hampir menyerupai batu alam hanya bedanya benda ini pernah tumbuh dan hidup dalam waktu yang panjang.
Dapat disimpulkan bahwa kayu yang memenuhi keempat faktor di atas, yakni berasal dari pohon yang banyak menyerap energi alam, yang tumbuh di lokasi alam berenergi besar dan berusia sangat tua, tetapi mampu mengikat energi relatif permanen. Akan menjadikannya kayu yang berkhasiat super istimewa atau kayu sangat bertuah, powerfull. Bagi seseorang yang kurang memahami hakekat alam, bisa saja dengan gegabah menyimpulkan kayu tersebut dihuni oleh jin atau makhluk halus. Ini pendapat yang konyil sekali. Biasanya pendapat demikian dari orang yang justru tidak ada kemampuan melihat dan mendeteksi secara metafisis sebuah kayu. Yang lebih parah pendapat gegabah tersebut diikuti oleh seseroang yang kemudian dijadikannya sebagai sarana propaganda agama untuk mendiskreditkan orang lain. Dari berbagai uraian di atas adalah berbagai ragam jenis kayu bertuah yang berasal dari tanah Nusantara ini. Di antaranya berikut ini ;

CATATAN PENTING
Kiranya perlu untuk saya sampaikan cara pemanfaat berbagai ragam kayu bertuah seperti di atas bukan dengan cara menebang pohonnya, kecuali roboh oleh peristiwa alam dan alamiah misalnya usianya sudah terlalu tua atau mengambil dahan yang patah terkena angin, hujan atau akibat force major. Hindari pemanfaatan kayu yang diambil dengan cara sengaja menebangnya. Pemanfaatan kayu dengan cara menebang pohonnya atau sekedar memotong dahannya biasanya akan sangat mengurangi atau bahkan menghilangkan samasekali keampuhan khasiat kayu-kayu tersebut. Bahkan untuk beberapa di antaranya kayu seperti kayu Nagasari daya kekuatan dan khasiatnya akan pudar kemudian hilang dengan sendirinya. Hal itu dapat dijelaskan dengan metode keselarasan dan harmonika antara manusia dengan alam. Manusia tidak bolek merusak alam dengan alasan apapun. Apalagi terhadap kayu-kayu bertuah yang biasanya sangat terbatas jumlahnya. Demikian apa yang dapat saya share kepada sedulur dan seluruh pembaca yang budiman. Dengan harapan ada sedikit manfaat, menambah khasanah ilmu dan spiritual khususnya yang ada di Nusantara.
            SUMBER BERIKUT INI BERASAL DARI:
                    http://infometafisika.com/bursa&info_metafisika.html


Kujang Galih Asem Koleksi Mas Kanjeng


Cendana Koleksi Mas Kanjeng

________________________________________

8 komentar:

  1. matursuwun pituduhipun

    BalasHapus
  2. http://jualdewandaru.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  3. jualankayubertuah.blogspot.com

    BalasHapus
  4. 3 Kayu Langka dari Pulau Karimunjawa

    KAYU DEWADARU, kayu ini dipercaya penduduk setempat dan para pendatang bisa:
    ➖ Mengusir atau membersihkan tempat yang diyakini ditempati jin jahat
    ➖ Menyembuhkan segala macam penyakit dengan cara: kayu dimasukkan kedalam air putih, dan diminum dengan mengucapkan basmalah dan shalawat
    ➖ Menjadi senjata untuk mengalahkan musuh

    KAYU KALIMASADA, kayu ini dipercaya jika dibawa kemana-mana bisa:
    ➖ Membawa kewibawaan dan disegani orang lain
    ➖ Membawa mahabbah (semua orang yang dekat akan menghormati Anda)

    KAYU STIGI, kayu ini menurut orang yang pernah menggunakannya dipercaya bisa berguna untuk mengobati gigitan atau sengatan hewan berbisa
    Dengan cara ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit, insya Allah perlahan-lahan akan berkurang rasa sakitnya, atau hilang sama sekali

    Cara Tes Kayu Stigi Asli
    Kayu Stigi Tenggelam di Air

    BalasHapus
  5. Nguri-uri budoyo jawa
    http://pujo.staff.ut.ac.id/2018/06/04/seni-budaya-jawa/

    BalasHapus
  6. lengkap sekali penjelasan tentang KAYU BERTUAH PEMANCAR ENERGI METAFISIKA, terima kasih salam seduluran

    BalasHapus
  7. ada yang tau kayu rajawali

    BalasHapus

SILAHKAN TINGGALKAN PESAN ANDA DISINI